The Exploration of Creative Design in Seri Inai Dance based on Inai Dance from Panggak Laut, Daik Lingga Indonesia as a Source of Dance Creation
Penerokaan Rekaan Hasil Kreatif Tari Seri Inai berdasarkan Tari Inai dari Panggak Laut, Daik Lingga Indonesia sebagai Sumber Penciptaan Tari
DOI:
https://doi.org/10.37134/kupasseni.vol9.1.1.2021Keywords:
Creativity, Seri Inai dance, Panggak Laut, IndonesiaAbstract
This article aims to discuss the exploration of processes in structuring the Seri Inai Dance creation as a creative outcome in the preservation of Inai Dance in Panggak Laut, Daik, Lingga, Indonesia. This dance creation is the outcome of the principles of art and design that involve rhythm and movement, diversity, and unity. The principles of art are applied as the source of artistic elements in the processes of obtaining a creative design of the dance arrangement. The choreographic aspect is used to see the relationship between Inai dance in Panggak Laut, Daik Lingga, Indonesia, and Seri Inai dance as a visual source of dance creation. Data are collected through interview techniques, observations, and literature review. The process of arranging the dance involve the stages of excavation, exploration, and composition. However, the discussion on composition is divided into aspects such as: 1) Results of the design in the Seri Inai dance arrangement which focuses on the perspective of choreographic analysis; 2) The dialectics in the design outcome of the Seri Inai dance arrangement that can be seen visually such as movement patterns, floor patterns, make-up, dance costume, and dance props.
Artikel ini bertujuan untuk membincangkan penerokaan terhadap proses penyusunan tari ciptaan baharu Seri Inai sebagai kewujudan hasil kreatif dalam pelestarian Tari Inai di Panggak Laut, Daik, Lingga. Hasil kreatif ini merupakan hasil dari prinsip rekaan seni yang melibatkan irama dan pergerakan, kepelbagaian dan kesatuan. Prinsip tersebut diaplikasikan sebagai sumber unsur seni yang diolah untuk mendapatkan gambaran penyusunan tari yang kreatif. Aspek Koreografi digunakan untuk melihat hubung kait antara tari Inai di Panggak Laut, Daik Lingga dengan tari Seri Inai sebagai sumber penciptaan tarinya secara visual. Data dikumpulkan melalui teknik temubual, pemerhatian dan kajian pustaka. Proses penyusunan tari adalah melalui tahap penggalian, penerokaan dan komposisi. Namun, perbincangan mengenai komposisi dibahagikan kepada beberapa aspek seperti: 1) Hasil rekaan penyusunan tari Seri Inai yang memberi fokus kepada perspektif analisis Koreografi; 2) Dialektik dalam hasil rekaan penyusunan tari Seri Inai yang nampak secara visual seperti ragam gerak, pola lantai, solekan, kostum dan prop tari.
Kata kunci: Kreatif, Tari Seri Inai, Panggak Laut, Indonesia
Downloads
References
Alfarisi, S., & Kertajadi. (2017). Kesenian Tradisional dalam Arus Pariwisata Lombok. 1st Lombok International Edu-Tourism Conference (LIETC 2017) Empowering Edu-Tourism and Local Culture, (pp. 148-160). Tanjong Malim.
Baharom, H. N., Ghani, R. b., Hj.Ab.Ghani, M. b., & dkk. (2015). Kamus Dewan Edisi Keempat. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.
Chiang, J. T. (2017). Pelestarian Makyung Selepas Alaf Baharu: Melangsungkan Tradisi Lisan. In A. H. Shafii, J. T. Kong-Chiang, & S. B. Baboo, Makyung: Pelbagai Perspektif tentang Teater Tradisional Malaysia (pp. 164-184). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Damono, S. D. (2018). Alih Wahana. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2014). Koreografi Bentuk – Teknik - Isi. Yogyakarta: Cipta Media. Yogyakarta: Cipta Media.
Hadi, Y. (2017). Keterlibatan dalam Seni Pertunjukan sebagai Sebuah Metode Riset Penciptaan Seni. In B. Pudjasworo, H. B. Prasetya, I. W. Senen, M. H. Raditya, U. Rokhani, & Yudiaryani, Karya Cipta Seni Pertunjukan (pp. 13-26). Yogyakarta: JB Publisher dan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.
Kusmayati, A. M. (2017). The Traditional Court Dances of Pura Pakualaman facing the Era of Globalisation. KUPAS SENI, 32-37.
Patlillah, N. F., & Hussin, R. (2019). kewajaran Penerapan Identiti Budaya Tempatan dalam Mata Pelajaran di Sekolah Antarabangsa Sekitar Lembah Klang. KUPAS SENI, 64-71.
Saearani, M. F., & Rahim, A. A. (2020). Contemporary Malay Dance in Singapore-Riding the Waves of Change. International Journal of Innovation, Creativity, and Change, 84-101.
Sumaryono. (2011). Antropologi Tari dalam Perspektif Indonesia . Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Thaib, M. I., Hitam, R. H., Johari, A., Usman, L., & Tabruni, N. T. (2009). Tata Cara Adat Perkawinan Melayu di Daik Lingga. Pekanbaru: Unri Press.
Wahyuni, W., Yusfil., & Suharti. (2018). Gaya Tari Minangkabau Darek dan Pasisia. Yogyakarta: Gre Publishing.
Warto. (2014). Revitalisasi Kesenian Kethek Ogleng untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Wonogiri. Paramita: Historical Studies Journal , 47-62.
Wibowo, D. E., & Saearani, M. F. (2020). Study of Literature Transformation in Bedhaya Hagoromo Dance. JURAI SEMBAH, 25-34.
Wibowo, D. E., Marpaung, M. R., Hartono, R., Cahyanti, W. M., & Tie, A. W. (2020). Studi Gaya Tari Inai pada Sanggar Sri Kemuning, Panggak Laut, Lingga dalam Perspektif Antropologi Tari. INVENSI, 27-36.
Wibowo, D. E., Silalahi, M. L., & Sagala, J. M. (2019). The Emergence and Development of Jogi Dance in Batam. INTERNATIONAL CONFERENCE SOCIETY 5.0 #1: “RESEARCH WITH MULTIDISCIPLINARY PARADIGMS” (pp. 94-109). Bandung: Postgraduate Program of Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
Widyanarto., & Silalahi, M. L. (2019). Revitalisasi Silat Tradisi Melayu “Tari Silat Bendera” Bentan Penao Bintan Kepulauan Riau. Khazanah Ilmu Berazam, 25-38.
Widyanarto, Wibowo, D. E., & Siguti, A. (2020). Metode Revitalisasi Koreografi Gubang di Jemaja, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. INVENSI, 1-15.
Yuliza, F. (2020). Pewarisan Tari Rawas dalam Masyarakat Suku Serawai di Kawasan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan. Malay Arts and Performance, 129-141.
