Komunikasi Antarabudaya : Malaysia dan Indonesia dalam Perspektif Budaya

Authors

  • Soeprapto Soedjono

Keywords:

Malaysia, Indonesia, Persepktif Budaya, Komunikasi, Antarabudaya

Abstract

Komunikasi dan Kebudayaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan kerana keduanya menyangkut kehidupan manusia yang dalam kehidupan sehari-harinya saling berkomunikasi untuk saling memenuhi keperluan hidupnya. Dapat juga dikatakan bahawa semua aspek kebudayaan merupakan hasil ciptaan dan akibat dari adanya interaksi komunikasi manusia dalam kehidupan bersama kelompoknya. Kebudayaan dalam perkembangannya memerlukan proses komunikasi dalam berbagai strata kehidupan manusia. Dimulai darİ komunikasi antara satu unit sosial terkecil kelompok manusia iaitu keluarga, sampai dengan kelompok warga, kampung/desa, kota, negara, dan bangsa, semuanya saling berhubungan dan berkegiatan untuk membentuk kebudayaan. Sebagaimana yang pernah dinyatakan oleh Sir Edward Tylor (1871:1) bahawa kebudayaan adalah "a complex whole” yang dimaknai bahawa semua aspek kebudayaan terkait satu dengan yang lain sebagai satu kesatuan yang kompleks. Sehingga bisa diketahui bahawa aspek komunikasi dalam kebudayaan bisa berupa dan berbentuk apa saja dan tidak terikat pada waktu, tempat serta situasi dan kondisi apapun.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bakker S.J., J.W.M, Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Yayasan Kanisius & Jakarta: B.P.K. Gunung Mulia, 1984.

Cassirer, Ernst, Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia, Jakarta: Gramedia, 1987.

Deddy Mulyana & Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya, Bandung: Rosdakarya, 1990.

Ember, Carol A.& Melvin, Cultural Anthropology, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1977.

Fiske, John. Cultural and Communication Studies, London: Routledge, 1990.

Geertz, Clifford, Tafsir Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 1992.

........., Kebudayaan dan Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1992.

........., The Interpretation ofCultures, New York: Basic Books, 1973

Howard, Michael C., Contemporary Cultural Anthropology, Boston: Little, Brown and Company, 1986.

Jenks, Chris, ed., Visual Culture, London & New York: Routledge, 1995.

Kaplan, David & Albert A. Manners, Teori Budaya, Terj. Landung Simatupang, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Liliweri, Alo. Dasar-Dasar Komunikasi Antarabudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

........., Makna Budaya dalam Komunikasi Antarabudaya, Yogyakarta: LKIS, 2002.

Peursen, C.A. van, Strategi Kebudayaan, Terj. Dick Hartoko, Yogyakarta: Yayasan Kanisius & Jakarta B.P.K. Gunung Mulia, 1976.

Rafael Raga Maran, Manusia & Kebudayaan dalam Perspektifllmu Budaya Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Soerjanto Poespowardojo, Strategi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Filosojìs, Jakarta: LPSP & Gramedia, 1993.

Strinati, Dominic,. An Introduction to Theories ofPopular Culture, London & New York: Routledge, 1995.

Downloads

Published

2006-11-30

How to Cite

Soedjono, S. (2006). Komunikasi Antarabudaya : Malaysia dan Indonesia dalam Perspektif Budaya. Jurnal Peradaban Melayu, 4, 37–46. Retrieved from https://ejournal.upsi.edu.my/index.php/JPM/article/view/3215