Komunikasi Bahasa Jawa dalam bentuk Sapaan Keluarga Transmigrasi di Kalimantan, Indonesia
Communication of Java Language in The Form of Transmigration Families in Kalimantan, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.37134/pendeta.vol11.2.9.2020Keywords:
Bentuk sapaan, komunikasi bahasa JawaAbstract
Penelitian ini akan difokuskan kepada penggunaan komunikasi bahasa Jawa yang berkaitan dengan bentuk sapaan keluarga yang dapat dilihat dari kelengkapan unsur-unsurnya. Komunikasi bahasa Jawa bentuk sapaan keluarga dibezakan menjadi tiga, iaitu: Bentuk sapaan lengkap, bentuk sapaan tidak lengkap, dan gabungan bentuk sapaan lengkap dan bentuk sapaan tak lengkap. Sedangkan berdasarkan makna dan erti komunikasi bahasa bentuk sapaan keluarga dapat berupa nama diri, istilah kekerabatan, paraban, gelar kebangsawanan, transposisi ajektif dan poyokan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi bahasa Jawa dalam bentuk sapaan keluarga adalah posisi orang tua terhadap anak-anaknya dilihat dari pelbagai segi tentunya lebih tinggi, namun berkaitan dengan pemakaian bentuk sapaan ternyata sering sekali penggunaannya justru menunjukan bentuk sapaan hormat. Hal ini dapat dikaitkan dengan peranan orang pertama sebagai orang tua yang salah satu kewajipannya adalah mendidik dan mengarahkan anak-anaknya agar menjadi anak yang baik, yang memiliki sopan santun dan budi bahasa dapat menghormati orang lain dan juga orang tuanya sendiri. Hal lain yang mempengaruhi bentuk sapaan keluarga adalah orang pertama, orang kedua, orang ketiga, maksud penutur, bentuk emosi, nada suasana bicara, pembicaraan utama, urutan bicara, bentuk wacana, sarana tutur, lakonan pertuturan, lingkungan penutur, dan norma kebahasaan.
Downloads
References
Agus Harjana. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.
Ali, A.H. 2019. Proses kreatif A. Samad Said dalam penghasilan karya kreatif. PENDETA: Journal of Languange, education and literature, 3, 155-180. Retrieved from https://ejournal.upsi.edu.my/index.php/PENDETA/article/view/1121.
Aslinda, Syafyahya, Leni. 2007, Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT. Refika Aditama.
Astrid Susanto. 1977. Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Bina Cipta.
Badudu, J.S. 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
Bratasiswara, R. Harman, 2000, Bau Warna Adat Tata Cara Jawa. Jakarta: Yayasan Suryasumirat.
Brown R. dan A. Gillman. 1960, The Pronoun and Solidarity dalam Pier Paolo Giglioli (ed). Language and Sosial Context. Middlesex: Penguin.
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Darusuprapta. 1981. Analisis Kebudayaan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Dedy Mulyana. 2010. Komunikasi Antar Budaya. Pandangan Komunikasi dengan Orang-orang Berdeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Enggins, Zuzanne and Diana Slade. 1997. Analysing Casual Conversation. London: Cassell.
Felber T. 2007. Kiat Praktis Komunikasi dalam Kehidupan Keluarga dan Profesional. Jakarta: Gramedia.
Geretz, Hildred. 1985. Kebudayaan Jawa. Terjemahan. Jakarta: Grfiti Press.
Harun, H. M. et.al. “Jawi writing in Malay Arcipelago Manuscrip: A General overview,” in Malaysia Technical University Conference on Engineering and Technology (MUCET 2017), February 23, 2018, 150-156.
Hashim, N., et al., 2017. Unsur psikologi Maslow dalam novel terpilih. PENDETA: Journal of Languange, education and literature, 8, 72-81. Retrieved from https://doi.org/10.37134/pendeta.vol8.8.2017
Musa, Hashim. (1999/2006). History of the development of Jawi writings. Kuala Lumpur: DBP.
Halliday, M.A.K. & Ruqaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa Dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: UGM Press.
Hudson, R.A. 1984. Sosiolinguistics. London: Cambridge University Press.
Hymes, Dell. 1972. Model of the Interaction of Language and Sosial Life. Holt Rinehart and Winston, Inc.
Ibrahim, Abd. Syukur. 1994, Panduan Penelitian Etnografi Komunikasi. Surabaya: Usaha Nasional.
Kamus Dewan Edisi Keempat. 2010. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kamus Praktis Jawa-Indonesia. 1985, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depatrtemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Manasco Offset.
Kartomiharjo, Soeseno. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Depdikbud.
Kerlinger, Fred N. 1973. Foundation of Behavioral Reseach. New York: Halt Rinehart and Winston. Inc
Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Magnis-Suseno, Frans. 1985. Etika Jawa: Sebuah Analisis Secara Filsafat. Jakarta: Penerbit Bharata.
Nasution, S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Ngalimn. 2017. Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Poedjasoedarmo, Soepomo. 1979. Tingkat Tutur Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rahardi, Kunjana. 2001. Sosiolinguistik Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisa Bahasa. Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarya: Duta Wacana University Press.
Suhardi, Humam Abu Bakar, I Dewa Putu Wijaya, Soenaryo. 1994. “Sistem Sapaan Bahasa Jawa”. Laporan Penelitian. Yogyakarya: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sujarwo, 1981. “Sapaan Mesra dalam Bahasa Indonesia” dalam Pengembangan Ilmu Bahasa dan Pembinaan Bahasa, Laporan Pertemuan Ilmiah di FS UI, ed. Harimurti Kridalaksana. Ende Flores: Nusa Indah.
Sulaiman, S. et al., (2015). Pengaruh Islam, Arab dan Parsi dalam inovasi sistem tulisan Jawi. PENDETA: Journal of Languange, education and literature, 6, 214-229. Retrieved. from https://ejournal.upsi.edu.my/index.php/PENDETA/article/view/1165.
Supardo, Susilo. 1995. “Sistem Sapaan Bahasa Jawa Dialek Banyumas”. Tesis Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Suwito. 1983. Sosiolinguistik Teori dan Problema. Surakarta: Kenary Offset.
Zaini, M. F., et al. (2020). Representatif leksikal ukuran sebagai metafora linguistic berdasarkan teks klasik Melayu. GEMA Online Journal of Language Studies, Volume 20 (2), May 2020, http://doi.org/10.17576/gema.2020-2020-10.