Ciri Kefahaman Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri Menggunakan Teknik Kartun Konsep Dalam Topik Haba

Authors

  • Sri Haryati Rohayu Kanca Village, Parado District, Region of Bima, 84170 West Nusa Tenggara, INDONESIA
  • Ice Puspitasari Waworada Village, Langgudu District, Region of Bima, 84180 West Nusa Tenggara, INDONESIA
  • Lilia Ellany Mohtar Department of Physics, Faculty of Science and Mathematics, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Perak, MALAYSIA

DOI:

https://doi.org/10.37134/jsml.vol9.2.4.2021

Keywords:

ciri kefahaman, kartun konsep, mencungkil kefahaman, haba

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti ciri kefahaman pelajar dalam pembelajaran topik haba menggunakan teknik kartun konsep. Kajian ini menggunakan reka bentuk kajian penerokaan dengan kaedah temu bual. Seramai 5 orang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bima, Indonesia telah dipilih menerusi teknik pensampelan bertujuan. Instrumen kajian yang terlibat adalah senarai semak temu bual yang telah dibina sesuai dengan reka bentuk kartun konsep bagi pembelajaran topik haba. Data temu bual telah dianalisis menggunakan tiga fasa iaitu mengurangkan jumlah data, mempamerkan data dan menyimpul dan menentu sahkan.  Dapatan kajian  menunjukkan ciri kefahaman pelajar dalam topik haba dengan menggunakan teknik konsep kartun terdiri daripada tiga ciri iaitu dua orang pelajar dengan ciri kefahaman konsep yang baik, 2 orang pelajar dengan ciri salah faham terhadap konsep, dan seorang pelajar dengan ciri tidak faham konsep dengan baik. Kesimpulannya, teknik kartun konsep merupakan teknik yang dapat memberi kesan yang baik dalam mencungkil kefahaman pelajar terhadap konsep haba. Implikasinya, teknik kartun konsep dapat membantu guru untuk mengenal pasti status kefahaman pelajar. Sebarang salah konsep boleh dibaiki khususnya semasa fasa mencungkil idea bagi mengelakkan salah konsep pelajar berlanjutan sehingga beralih ke topik seterusnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sri Haryati Rohayu, Kanca Village, Parado District, Region of Bima, 84170 West Nusa Tenggara, INDONESIA

Department of Physics, Faculty of Science and Mathematics, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Perak, MALAYSIA

Ice Puspitasari, Waworada Village, Langgudu District, Region of Bima, 84180 West Nusa Tenggara, INDONESIA

Department of Physics, Faculty of Science and Mathematics, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Perak, MALAYSIA

References

Anam, R. S., Widodo, A., & Sopandi, W. (2017). Representation of Elementary School Teachers on Concept of Heat Transfer. Journal of Physics: Conf. Series. 895,p. 012159. IOP Publishing.

Cajas, F. (1999). Public understanding of science: Using technology to enhance school science in everyday life. International Journal of Science Education, 21, (7), 765–773.

Candra, D., Rosdianto, H., & Murdani, E. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII pada Materi Pesawat Sederhana. Variabel, 2(1), 31-34.

Chiou, G. L. (2013). Reappraising the relationships between physics students’ mental models and predictions: An example of heat convection. Physical Review Special Topics-Physics Education Research, 9(1), 010119.

Ekici, F., Ekici, E., & Aydin, F. (2007). Utility of Concept Cartoons in Diagnosing and Overcoming Misconceptions Related to Photosynthesis. International Journal of Environmental and Science Education, 2(4), 111-124.

Fayakun, M., dan P. Joko. (2015). Efektivitas Pembelajaran Fisika menggunakan Model Kontekstual (CTL) dengan Metode Predict, Observe, Explain terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan Fisika. 11(1): 49-58

Haidar, A. H., & Abraham, M. R. (1991). A comparison of applied and theoretical knowledge of concepts based on the particulate nature of matter. Journal of Research in Science Teaching, 28(10), 919-938.

Hardiyanti, I. D. A. (2017). Pengaruh Media Film Kartun Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Konsep Momentum dan Impuls (Bachelor's thesis).

Kaçar, S., Ormancı, Ü., Özcan, E., & Balım, A. G. (2020). Concept Cartoon Samples Integrated into Problem Based Learning in a Science Course. Journal of Inquiry Based Activities, 10(2), 127-145.

Keogh, B., & Naylor, S. (1999). Concept cartoons, teaching and learning in science: an evaluation. International Journal of Science Education, 21(4), 431-446.

Megariyani, K., & Listiani, I. (2019). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan pemahaman Konsep Gaya Magnet Melalui Modul Kartun Berbasis Experiental Learning. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 7(1), 15-21.

Mentari, L., Suardana, I. N., & Subagia, I. W. (2017). Analisis Miskonsepsi Siswa SMA pada Pembelajaran Kimia untuk Materi Larutan Penyangga. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha, 1(1).

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Ningsih, Y. L. (2016). Kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa melalui penerapan lembar aktivitas mahasiswa (LAM) berbasis teori APOS pada materi turunan. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(01).

Nurjamilah, N., Sulaeman, N. F., & Komariyah, L. (2017). Penggunaan instrumen ordered multiple choice (OMC) untuk menilai pemahaman konsep usaha dan energi dengan model pembelajaran discovery di SMAN 1 Long Kali. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(3), 241-253.

Ratnasari, D., Sukarmin, S., Suparmi, S., & Aminah, N. S. (2017). Students’ conception on heat and temperature toward science process skill. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 895, No. 1, p. 012044). IOP Publishing.

Silaban, B. (2014). Hubungan antara Penguasaan Konsep Fisika dan Kreativitas dengan Kemampuan Memecahkan Masalah pada Materi Pokok Listrik Statis. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan. 20(1): 65-75

Sumantri, M. S., & Iyasha, V. (2020). Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Kartun Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Siswa MI. Jurnal PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada, 1(01), 11-17.

Sungkawan, R., dan Motlan. (2013). Analisis Penguasaan Konsep Awal Fisika pada Pembelajaran Menggunakan Model Advance Organizer Berbasis Eksperimen terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika. 2(2): 73-80

Thoha, H. A. (2020). Management Pengawasan Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: Penerbit Qiara Media.

Widodo, W. (2017). Wujud kenyamanan belajar siswa, pembelajaran menyenangkan, dan pembelajaran bermakna di sekolah dasar. Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam, 14(2), 22-37.

Yilmaz, M. (2020). Impact of Instruction with Concept Cartoons on Students' Academic Achievement in Science Lessons. Educational Research and Reviews, 15(3), 95-103.

Yong, C. L. (2017). Utilizing concept cartoons to diagnose and remediate misconceptions related to photosynthesis among primary school students. In Overcoming students' misconceptions in science (pp. 9-27). Springer, Singapore.

Yulianingsih, T., Chumdari, Lestari, L., Rintayati, P. (2017). Penerapan Model Course Review Horay Berbasis Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas Dan Bunyi pada Siswa Sekolah Dasar. Didaktika Dwija Indria ISSN : 2337-8786.

Yunuka, L. (2016). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika MahasiswaMelalui Penerapan Lembar Aktivitas Mahasiswa (LAM) Berbasis Teori Apos pada Materi Turunan. Universitas PGRI Palembang. Edumatica, 6, 2088-2157

Downloads

Published

2021-07-06

How to Cite

Rohayu, S. H., Puspitasari, I., & Mohtar, L. E. (2021). Ciri Kefahaman Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri Menggunakan Teknik Kartun Konsep Dalam Topik Haba. Journal of Science and Mathematics Letters, 9(2), 33–42. https://doi.org/10.37134/jsml.vol9.2.4.2021